Lewat Kisaku, Raline Shah Ingin Kopi Indonesia Dikenal Dunia
A
A
A
JAKARTA - Sukses sebagai aktris tak lantas membuat Raline Shah puas. Bintang film Surga Yang Tak Dirindukan itu melebarkan sayap di dunia bisnis dengan membuka cafe Kisaku bersama Rollin Shah, Dolly Hardjono, Catherine Halim dan Lionel Hanjaya.
Dalam bahasa Jepang, Kisaku berarti sambutan yang hangat dan tulus dan memiliki tujuan untuk membuat kopi premium Indonesia semakin dapat terjangkau. Meski Indonesia telah dikenal sebagai produsen berbagai biji kopi berkualitas, namun pengalaman mengonsumsi kopi Indonesia tidak begitu terdengar di negara-negara lain di dunia.
Untuk itu Kisaku memiliki visi membawa pengalaman menikmati kopi terbaik Kisaku ke berbagai negara dan melintasi beragam budaya. Kisaku pun meluncurkan kolaborasi eksklusif dengan Raline Shah dengan membuat kopi pertama di Indonesia yang dibuat dengan Oatly, brand susu gandum yang disebut New York Times sebagai alternatif terbaik dari susu sapi.
"Menikmati kopi terbaik sudah menjadi kebiasaan saya dimanapun saya berada. Hingga saat ini, Indonesia diakui dunia untuk memiliki biji kopi terbaik. Kisaku ingin memadukan sajian kopi terbaik dan tempat menikmati yang bersahaja dengan harga yang terjangkau," kata Raline selaku Co Founder Kisaku.
Kisaku percaya melalui kolaborasi ini makin banyak orang lain yang dapat menikmati biji kopi dari Indonesia dan meminum kopi Indonesia.
"Seperti arti Kisaku, yaitu sambutan yang hangat, kami menyambut seluruh pecinta kopi untuk menikmati sajian dan tempat kami lewat penggunaan interior dengan nuansa earth tone dan material kayu untuk merepresentasikan sambutan kehangatan Kisaku," jelasnya.
"Sebagai third wave coffee, Kisaku sangat senang dapat bekerja sama dengan Oatly yang telah dikenal secara global sebagai produk susu gandum berkualitas tinggi sebagai pengganti susu sapi untuk racikan kopi kami. Sebagai pribadi yang memang peduli tentang gaya hidup sehat, saya ingin memperkenalkan produk ramah vegan atau vegan friendly yang kami hadirkan dalam keistimewaan kopi Kisaku bersama Oatly," lanjutnya.
Fokus menghadirkan kopi yang siap dibawa atau grab and go untuk mereka yang memiliki kesibukan padat, Kisaku menggunakan konsep kopi botol yang unik. Selain itu, Kisaku tetap menyajikan kopi dingin dan juga hangat kepada para konsumen yang dapat dinikmati di tempat.
Mengusung desain interior yang tak terlupakan, coffee bar pada Kisaku dibuat dengan konsep efisien sehingga cocok untuk menambah semangat dalam bekerja. Penambahan material kayu pada desain interior juga dihadirkan untuk mereka yang menginginkan kedamaian dan kehangatan untuk terlepas dari segala hiruk pikuk aktifitas.
Menyadari bisnis haruslah memiliki dampak positif yang baik terhadap lingkungan sekitar, Kisaku akan menjual 5000 cup khusus yang sebagian penjualannya akan didonasikan untuk membangun taman bermain di depan Kisaku untuk anak-anak.
“Kami akan merilis 5,000 cangkir kopi khusus di gerai Kisaku yang bukan hanya akan disajikan dalam cup khusus, tapi sebagian dari penjualannya akan dimanfaatkan untuk membangun taman bermain di depan Kisaku, di Jl Laksana 1, Kebayoran Baru. Kami ingin Kisaku dan komunitas pecinta kopinya dapat berkontribusi terhadap lingkungan terdekat kami secara nyata," tutup Raline.
Dalam bahasa Jepang, Kisaku berarti sambutan yang hangat dan tulus dan memiliki tujuan untuk membuat kopi premium Indonesia semakin dapat terjangkau. Meski Indonesia telah dikenal sebagai produsen berbagai biji kopi berkualitas, namun pengalaman mengonsumsi kopi Indonesia tidak begitu terdengar di negara-negara lain di dunia.
Untuk itu Kisaku memiliki visi membawa pengalaman menikmati kopi terbaik Kisaku ke berbagai negara dan melintasi beragam budaya. Kisaku pun meluncurkan kolaborasi eksklusif dengan Raline Shah dengan membuat kopi pertama di Indonesia yang dibuat dengan Oatly, brand susu gandum yang disebut New York Times sebagai alternatif terbaik dari susu sapi.
"Menikmati kopi terbaik sudah menjadi kebiasaan saya dimanapun saya berada. Hingga saat ini, Indonesia diakui dunia untuk memiliki biji kopi terbaik. Kisaku ingin memadukan sajian kopi terbaik dan tempat menikmati yang bersahaja dengan harga yang terjangkau," kata Raline selaku Co Founder Kisaku.
Kisaku percaya melalui kolaborasi ini makin banyak orang lain yang dapat menikmati biji kopi dari Indonesia dan meminum kopi Indonesia.
"Seperti arti Kisaku, yaitu sambutan yang hangat, kami menyambut seluruh pecinta kopi untuk menikmati sajian dan tempat kami lewat penggunaan interior dengan nuansa earth tone dan material kayu untuk merepresentasikan sambutan kehangatan Kisaku," jelasnya.
"Sebagai third wave coffee, Kisaku sangat senang dapat bekerja sama dengan Oatly yang telah dikenal secara global sebagai produk susu gandum berkualitas tinggi sebagai pengganti susu sapi untuk racikan kopi kami. Sebagai pribadi yang memang peduli tentang gaya hidup sehat, saya ingin memperkenalkan produk ramah vegan atau vegan friendly yang kami hadirkan dalam keistimewaan kopi Kisaku bersama Oatly," lanjutnya.
Fokus menghadirkan kopi yang siap dibawa atau grab and go untuk mereka yang memiliki kesibukan padat, Kisaku menggunakan konsep kopi botol yang unik. Selain itu, Kisaku tetap menyajikan kopi dingin dan juga hangat kepada para konsumen yang dapat dinikmati di tempat.
Mengusung desain interior yang tak terlupakan, coffee bar pada Kisaku dibuat dengan konsep efisien sehingga cocok untuk menambah semangat dalam bekerja. Penambahan material kayu pada desain interior juga dihadirkan untuk mereka yang menginginkan kedamaian dan kehangatan untuk terlepas dari segala hiruk pikuk aktifitas.
Menyadari bisnis haruslah memiliki dampak positif yang baik terhadap lingkungan sekitar, Kisaku akan menjual 5000 cup khusus yang sebagian penjualannya akan didonasikan untuk membangun taman bermain di depan Kisaku untuk anak-anak.
“Kami akan merilis 5,000 cangkir kopi khusus di gerai Kisaku yang bukan hanya akan disajikan dalam cup khusus, tapi sebagian dari penjualannya akan dimanfaatkan untuk membangun taman bermain di depan Kisaku, di Jl Laksana 1, Kebayoran Baru. Kami ingin Kisaku dan komunitas pecinta kopinya dapat berkontribusi terhadap lingkungan terdekat kami secara nyata," tutup Raline.
(tdy)